Mobi Groups
Download Free Apps & Games @ PHONEKY.com

Tauhid - Topics
Create Your Own App Store

* Tauhid > Topics


Subject: AHLUSSUNNAH WAL JAMA'AH
Replies: 78 Views: 26914
1-> 7->>

xram2 15.02.09 - 08:21am
Alhamdulillah..alhamdulillahi robbil 'alamin, wassholatu wassalamu'ala asrofil anbiya'i wal mursalin, wa 'ala alihi wasohbihi ajma'in. Amma ba'du... Bermula topic ini saya buat adalah untuk membahas apakah itu yg dinamakan ahlussunnah wal jama'ah, dari mana asalnya, dan bgmn yg dikatakan dgn itiqod ahlussunnah wal jama'ah ini. Oleh itu saya harapkan teman2 dan saudara2ku sekalian memberi referensinya yg berkaitan dgn ahlussunnah wal jamaah ini. Dan agar kita lebih tahu apa itu ahlussunnah wal jama'ah dan bisa untuk mengamalkannya. Sbb ahlussunnah wal jama'ah ini diakui sebagai satu2nya itiqod yg sohih dan tida satupun khalafiyah dalam hal ini. *

xram2 15.02.09 - 08:32am
Bermula pada sebuah hadist yg teramat sohih sbb hadist ini diucapkan rosul dihadapan sahabat yg ramai berkumpul pd saat itu. Itulah dimana sebelum wafatnya baginda rosul. Hadist itu artinya kira2 begini ''sepeninggalku kelak, ummatku akan terpecah2 menjadi 73 golongan, kesemuanya sesat kecuali satu gol saja''. Lalu para sahabat bertanya ''siapakah yg satu gol itu ya rasululloh? Jawab rasululloh: ''yg satu gol itu adalah yg ada aku dan sahabat2ku didalamnya''.
*

xram2 15.02.09 - 08:45am
Maka dari jawaban rasululloh tersebut, para ulama mutakaddimin menyimpulkan kata aku disana berarti sunnah dan sahabat2ku diartikan jamak atau banyak. Maka diartikan kalimat aku dan sahabat2ku disana dgn arti AHLUSSUNNAH WAL JAMA'AH. Inilah asol dari kata ahlussunnah wal jama'ah tersebut. Lalu akan timbul pertanyaan, knp sohabat2ku ini diartikan jamak atau jama'ah? Mengapa tidak dimaknakan lurus saja seperti disebut dgn ahlussunnah wa ashabihi? Dan apa yg terjadi jika rasululloh tidak menambahkan kata sahabat2ku didalam hadist tersebut? *

xram2 15.02.09 - 09:01am
Maka jika diartikan lurus saja seperti ''Ahlussunnah wa ashabihi atau wa sohabatihi, maka hukum islam akan terputus, sbb arti sohabat itu adalah org2 islam yg lansung berjumpa dengan rasululloh. Maka batallah para ulama baik yg mutakaddimin (rodiallohu anhu atau r.a) ataupun ulama mutakhirin (rohimallohu ta'ala) sebab para ulama ini tidak berjumpa dgn rasululloh. Juga jika tidak ditambah sohabat2ku disana maka jadilah ia ahlussunnah saja.
*

xram2 15.02.09 - 09:14am
Dan pabila ahlussunnah saja, maka apa2 yg dikerjakan oleh para sahabat, tabi'in, tabi'ittabi'in dan para ulama yg tidak ada disunnahkan rasul menjadi batal. Dan kenyataan sekarang ini jika hanya ahlussunnah saja, maka dalam 1milyar umat islam belum tentu ada satu yg bisa melakukan yg sebenar-benar sunnah. Ambil 3 contoh perbuatan rasul 1. Rasululloh selalu puasa senin kemis dan jika makan hanya dgn sebutir kurma. 2. Rasululloh seorang dermawan, hingga diceritakan, harta benda yg ada didalam rumah rasul hanyalah periuk dan sajadah. 3. Rasululloh hanya tidur 1/3 malam dan selebihnya digunakan untuk beribadah. *

xram2 15.02.09 - 09:23am
Dari ke 3 sunnah rasul itu saja, sudah sulit untuk dilakukan belum disebutkan yg lain dari akhlak beliau yg sangat terpuji. Maka patut disyukuri bahwa baginda rasululloh menambahkan kalimat ''para sahabatku'' dalam hadist tersebut. Sbb jika tidak, maka sudah pasti org seperti saya termasuk dalam golongan yg sesat, dikarenakan tidak dapat mengikuti dgn baik segala yg disunnahkan rasul tersebut. *

xram2 15.02.09 - 03:32pm
Dikarenakan kata para sahabatku inilah maka para ulama sepakat bahwa ianya menjadi dasar hukum selain dari tentunya al qur'an dan hadist (sunnah). Para ulama sepakat bahwa dalam i'tiqod ahlussunnah wal jama'ah memakai 4 dasar hukum yakni :QUR'AN, HADIST, IJMA ULAMA, dan QIYAS.
*

xram2 15.02.09 - 03:45pm
Bermula yg dimaksudkan dgn 72 golongan yg sesat itu berada didalam islam bukan diluar islam. Para ulama menyimpulkan dgn kata ummatku menunjukkan gol yg sesat itu islam pada johirnya. Yakni mereka mengucap dua kalimah syahadat, mereka sholat, mereka puasa, mereka jg zakat dan menunaikan hajji kebaitulloh. Lalu apanya yg sesat? Yg sesat adalah i'tiqodnya, atau pegangan hati.
*

xram2 15.02.09 - 04:02pm
Bermula i'tiqod sesat ini pada zaman akhir dari tabi'ittabi'in. Dalam zaman islam disebutkan, 100 th pertama (100h-200h) dinamakan zaman kerasulan. 100 th kedua (200hj-300hj) dinamakan zaman sohabat, 100th abad ketiga (300hjr-400hjr) dinamakan zaman tabi'in yakni org2 yg berjumpa dgn sohabat. 100th abad keempat (400hj-500hj) dinamakan zaman tabi' tabi'in yakni org2 yg berjumpa dgn org2 yg berjumpa sahabat. Baru ditahun 600 hijriah lah baru ada yg namanya ulama yakni ulama mutakaddimin yg selalu disebut dgn rodiallohu anhu. Dan th 700hj dengan ulama mutaakhirin dan biasa disebut rohimallohu ta'ala. *

xram2 15.02.09 - 04:28pm
Mulai dari zaman sohabat hingga ke zaman tabi'tabiin ini dasar hukum mereka hanya qur'an dan hadist yg diterima melalui khobar mutawatir dan tidak membutuhkan uraian2 pada aqal mereka sbb mereka mengambil pada dalil ''pada dirimu tidakkah kamu tilik''. Dan juga kata rasululloh tentang 500 org umat pilihan akhir zaman yg bisa dikatakan berkumpul dalam satu negri. Tentu bisa dibayangkan bahwa zaman itu adalah zaman dimana islam begitu murni dan bersih.
*

xram2 15.02.09 - 04:37pm
Namun sunatul alam tetap berlaku, yg muda bakal menjadi tua, yg kuat akan menjadi lemah. Demikian pula dgn agama islam, yg awalnya lurus mulai diselewengkan. Khobar2 yg semula mutawatir menjadi tidak mutawatir lagi. Dan itu memang sudah jamak pabila yg namanya khobar yg penyampaiannya dari mulut kemulut itu selalu ditambah2 atau dikurang2i. Hal ini terjadi diakhir zaman tabi'tabi'in ini. Khobar2 yg sudah tidak mutawatir ini akhirnya menimbulkan berbagai i'tiqod. Pada masa ini mereka memproklamirkan itiqod mereka.
*

xram2 15.02.09 - 04:48pm
Maka bermunculanlah itiqod2 seperti muktazilah, qodoriah, jabariah, mujassimah, falsafah dll yg tercakup dalam 72 golongan tersebut. Namun yg paling myashur ketika itu adalah muktazilah, qodoriah, dan jabariah, sedangkan yg lainnya merupakan cabang atau pecahan dari ketiga i'tiqod ini. Maksudnya dari yg 3 ini masing2 terpecah menjadi 2 yg menjadi 6 golongan. Dari 6 gol ini masing2 terpecah menjadi 12 golongan yg jumlahnya menjadi 72 golongan. Dan dari ke 3 itiqod yg sesat ini pula yg melahirkan 9 aliran tasawuf yg sesat, yakni masing2nya terpecah dalam 3 bagian. *

xram2 16.02.09 - 12:58am
Itiqod2 yg sesat ini berkembang dgn pesat seiring perkembangan islam itu sendiri. Apalagi itiqod muktazilah yg segalanya dilandaskan pencernaan aqal atau yg disebut logika. Sehingga mereka memaknakan ayat2 al qur'an dan hadist menuruti aqal saja. Dan juga dikarenakan khobar yg disampaikan seperti hadist sudah bnyak yg tidak mutawatir lagi sbb ditambah-tambah atau dikurang-kurangi, maka pemahaman agama pun jadi menyeleweng dari kebenaran. *

xram2 16.02.09 - 08:07am
Dimasa inilah kemudian datangnya ulama yg disebut ulama mutakaddimin. Dalam ilmu tauhid ada 2 imam yaitu imam abuhasan al asyari dan muridnya imam abumansyur al matridi. Maka setiap ulama tauhid mestilah merujuk kpd kedua imam tersebut. Dalam ilmu tasawuf ada 2 imam juga, yakni imam junaid al baghdadi dan iman abu khosym khusaeri. Dalam ilmu fiqih sebenarnya ada 10 imam atau mazhab yg diakui, tetapi hanya 4 imam saja yg meninggalkan kitab yakni imam syafi'i, imam hambali, imam malik, imam hanafi. *

xram2 16.02.09 - 08:16am
Maka ulama2 mushonnif lainnya mestilah merujuk kpd mereka. Ulama mutaakhirin kemudiannya menyempurnakan dan menguraikan apa2 yg ditulis oleh ulama mutakaddimin. Dalam hukum sebenarnya yg namanya ulama sudah terhenti pada zaman ulama mutaakhirin ini. Dikarenakan hukum sudah lengkap. Yg tinggal sekarang ini adalah pensyarah, mubaligh, da'i dsb. Dan untuk menentukan hukum bagi sesuatu benda atau perbuatan yg dulunya tdk ada tapi sekarang ada, maka dipergunakanlah QIYAS yakni perumpamaan hukum atau persamaan dasar hukum dari suatu hukum yg sudah ada. Jadi bukan menambah hukum, tetapi mengqiyaskan hukum. *

xram2 16.02.09 - 08:23am
Sebelum kita menguraikan bagaimana yg dimaksudkan ahlussunnah wal jama'ah ini dan mengenal bagaimana pula itiqod yg sesat. Saya mohon, ditopic ini jangan sampai kita berdebat, jika ada post yg salah sama2 kita betulkan. Dan bagi saudara2ku yg belum paham akan suatu maksud dari uraian ini nantinya, dapat ditanyakan baik2. Dan juga saya anjurkan agar lebih mudah menangkap arti dari ahlussunnah waljama'ah, terlebih dahulu lebih baik mempelajari tauhid ijmal dari kang awam.
*

xram2 16.02.09 - 08:29am
Sebab ahlussunnah wal jama'ah ini adalah itiqod yg pastinya adalah tauhid dan bukan merupakan perkumpulan atau mazhab. Untuk saudara2ku yg bisa memodif jangan segan untuk mengedit tulisan saya, apalagi terus terang saya kurang paham menuliskan huruf2 hijaiyah kedalam hurup latin. *

xram2 16.02.09 - 08:47am
Mengetahui akan i'tiqod ahlussunnah wal jama'ah adalah fardhu a'in. Dan tidak bisa tidak kita jg mesti mengetahui i'tiqod yg sesat agar kita dapat senantiasa muraqobah. Karena yg namanya orang awam seperti kita yg masih diliputi oleh yg namanya mu'allibal qulub yakni hati yg senantiasa berbolak balik. Yg artinya dalam sehari semalam kita selalu berkutat dalam itiqod yg 73 ini. Bahkan kadang2 silih berganti dalam hitungan menit. Maka untuk itu akan kita bahas terlebih dahulu apa dan bagaimana itiqod yg sesat ini. Dalam hal ini saya khususkan pada tiga itiqod yakni muktazilah, qodoriah dan jabariah. *

xram2 16.02.09 - 12:19pm
I'TIQOD MUKTAZILAH. Bermula yg namanya itiqod muktazilah ini selalunya mencerna dan mempahamkan segala sesuatunya menurut aqal belaka. Atau yg istilahnya hal yg logis belaka. Maka hal yg tdk dapat diterima oleh aqalnya, secara mutlak akan ditolaknya. Dalam memaknakan ayat2 qur'an atau hadist hanya dgn penalaran aqal dan nafsu. Dan bisa dikatakan itiqod muktazilah ini tdk mengikut kpd ijma ulama dan qiyas. Dalam masalah takdir, itiqod muktazilah ini kurang dan bahkan tidak percaya. Bagi muktazilah ini apa2 yg didapatnya adalah atas hasil usahanya sendiri. *

xram2 16.02.09 - 12:32pm
Ada satu riwayat dari imam hanafi yg menghujjah gurunya yg seorang muktazilah. Kala itu imam hanafi sudah menyadari bahwa itiqod muktazilah itu adalah itiqod yg sesat. Suatu hari ketika si guru menerangkan kaji, sang guru berkata ''alloh ta'ala berbuat baik dan yg terlebih baik''. Maka hanafi pun mulai menghujjah dgn bertanya ''ya tuan, bgmnkah balasan bagi 3org bersaudara, yg sulung mati dalam beramal soleh, yg tengah mati dalam maksiat dan yg bu*ngsu mati kecil?''. Menjawab si guru ''sudah jelas, yg mati soleh mendapat surga, yg mati maksiat mendapat balasan neraka, dan yg mati kecil juga mendapat balasan surga''.
*

xram2 16.02.09 - 12:42pm
Dari jawaban siguru tersebutlah yg menunjukkan itiqodnya salah. Sebab dari jawaban begitu sudah pasti mendatangkan pertanyaan lagi yg akhirnya sama sekali tidak akan mampu untuk dijawabnya. Jika seorang ahlussunnah wal jama'ah yg menjawab, maka jawabannya akan berbunyi ''menurut hukum syara' yg mati soleh masuk surga dst. Intinya adalah penekanan dari kata ''menurut hukum syara'' dan bukan menurut aqal sehingga pertanyaan lain tdk ada dan sekiranya adapun tetap akan terjawab.
*

xram2 16.02.09 - 01:00pm
Kemudian hanafi kembali menyoal gurunya ''adakah surga tuk yg soleh sama dengan surga yg mati kecil?''. Siguru menjawab ''sudah tentu tidak sama, tentunya surga bagi yg soleh lebih tinggi dan mulia dari surga sikecil, sebab sisoleh telah bnyk amal ibadahnya''. Jawaban siguru ini, lagi2 jawaban ini hanya menurut aqal yg akan membawa kpd pertanyaan baru. Jika ahlussunnah yg menjawab, maka jawabannya adalah ''menurut hukum syara' masing2 mendapatkan tempatnya, jadi tentu tdk sama''. Knp tdk sama? Karena hukum mengatakan begitu. Pertanyaan pun akan habis sampai disini karena segala sesuatunya berjalan menurut hukum. Sebaliknya, dari jawaban si muktazilah yg dicerna menurut aqal akan mendatangkan pertanyaan2 lain. *

xram2 16.02.09 - 06:29pm
Lalu hanafi kembali bertanya ''bagaimana sekiranya jika yg mati kecil mendakwa dan menuntut kpd alloh kenapa ia tdk dibiarkan hidup agar bisa beibadah dan mendapat surga seperti yg ditempati oleh abangnya?''. Guru muktazilah tersebut menjawab ''jawab alloh, sesungguhnya, jika engkau aku biarkan besar maka engkau akan berbuat maksiat dan mati dalam kejahatan''.
*

xram2 16.02.09 - 06:37pm
Hanafi bertanya lagi ''bagai mana pula wahai tuan, jika yg mati sesat mendakwa dan menuntut kepada alloh, ya alloh..jika kau tahu aku akan mati dalam kejahatan, mengapa tidak engkau matikan saja diriku ketika masih kecil?''. Sampai batas ini, guru muktazilah tersebut tidak mampu menjawab dgn memakai aqal, sebab sudah mentok dan terbentur. Lalu hanafi pun berkata ''mulai hari ini dan detik ini, aku terlepas dari itiqod muktazilah.
*

xram2 16.02.09 - 06:49pm
Intinya dari itiqod muktazilah ini dalam segala hal hanya memaknakan menurut aqal dan nafsu saja. Dalam kehidupan sehari2 bnyk kita jumpai dan kadang kita sendiripun tidak sadar bahwa kita sudah terseret dalam itiqod ini. Dan maaf, bukan bermaksud menyinggung, tetapi kenyataan bahwa org2 yg berpendidikan akademis yg tinggi cenderung beritiqod muktazilah ini. Seperti org2 yg menghalalkan KB dgn memakai dalil surah ar-rad ayat 11. Dengan alasan jika kita tidak merubah nasib kita, maka alloh jg tdk merubahnya. *

xram2 16.02.09 - 06:58pm
Dengan alasan bahwa KB adalah cara untuk mengubah nasib. Mereka tdk percaya akan janji alloh bahwa alloh telah menjamin rezki setiap makhluk. Bahkan seekor semut terkecil sekalipun sudah dijamin alloh akan rizky dari padanya. Dan masih banyak lagi contoh2 dari itiqod muktazilah ini, yg intinya dari itiqod muktazilah ini hanya mempergunakan aqal dan nafsu belaka. *

xram2 16.02.09 - 07:07pm
ITIQOD QODORIAH. Itiqod ini juga sesat. Itiqod qodoriah ini adalah itiqod yg mengqodimkan alam atau mengitiqodkan memberi bekas suatu kaenat, baik itu zatnya maupun sifatnya. Seperti itiqod qodoriah ini berkata kalau tak bekerja tak dapat uang, kalau tak berusaha tak kan dapat rezki. Menurut mereka, usahanyalah yg mendatangkan hasil tersebut. Atau dikatakannya kalau tak berobat takkan sembuh. Mengira bahwa obatlah yg menyembuhkan dan bukan alloh ta'ala. *

xram2 17.02.09 - 12:53am
Itiqod qodoriah ini juga selalu mengkramatkan benda2, menyimpan jimat2, baik berupa benda atau tulisan2. Menganggap bahwa benda2 dan tulisan2 tersebut tersebut dapat membawa berkah padanya. Bahkan dalam hukum tauhid, mengitiqodkan suatu amalan bisa mendatangkan ini dan itu termasuk dlm itiqod qodoriah. Maksudnya, seperti mengitiqodkan sholat tahajjud sekian roka'at akan masuk sorga. Dalam hal ini itiqodnya adalah sholat tahajjud sekian roka'at itulah yg memasukkannya kedalam sorga tersebut.
*

xram2 17.02.09 - 01:05am
Kalau itiqod ahlussunnah wal jama'ah, memandangnya sebagai jaminan hukum. Maksudnya, hukum mengatakan begitu, jika sah dan lengkap semua syarat rukunnya maka hukum tersebutlah yg menjamin sorga tersebut. Namun hakikatnya, dalam itiqod ahlussunah wal jama'ah, yg membuat kita masuk sorga bukan sholat tahajjud itu melainkan atas rahmat alloh. Sholat tahajjud disana hanya sebagai alat atau jalan untuk mndapatkan rahmat alloh trsbt. Amat jauh slisihnya antara itiqod qodoriah dgn itiqod ahlussunnah waljama'ah ini *

xram2 17.02.09 - 05:11am
I'TIQOD JABARIYAH. Itiqod ini adalah itiqod yg sesat pula. Kelakuan itiqod jabariyah ini adalah menjabarkan haqiqat atau menjohirkan haqiqat baik dalam fi'il maupun ucapan. Sepintas lalu jika tidak tahu, itiqod ini keliatan seolah2 seperti org2 yg mengamalkan tasawuf, padahal tidak sama sekali. Seperti pandangan mereka tentang ketentuan alloh dan ikhtiar pada m ia. Jabariyah ini memasang itiqod bahwa segala rezky datangnya dari alloh dan bukan atas usaha m ia. Pada tahap ini, itiqod jabariyah ini kelihatan benar. Tapi baru kelihatan sesatnya ketika mereka menjohirkan haqiqat tersebut dgn perbuatan yakni tidak mau berusaha dan berikhtiar. *

xram2 17.02.09 - 05:29am
Mereka tidak mau berusaha dan berikhtiar tetapi menggantungkan hidupnya kepada makhluk. Maka johir perbuatan mereka dgn meminta-minta atau mengemis dan kadang kala mereka ini mau mencuri atau menipu m ia. Jaman dulu lajim yg seperti ini didesa-desa seperti daerah sumatra barat. Mereka menjalankan suatu tarekhat dengan berkhalwat dan bersuluk-suluk. Mereka ini dinamakan pakih. Dipimpin oleh seorang yg mereka sebut syaikh. Mereka tiada kerja lain selain berkhalwat dan bersuluk-suluk tadi. Untuk memenuhi kebutuhan makan mereka maka ditunjuk beberapa pakih untuk pergi kerumah2 penduduk dgn membawa karung dan meminta sedekah. Apa saja mereka terima, duit atau beras. Hasil dari meminta tersebutlah yg membiayai makan minum mereka. *

xram2 17.02.09 - 05:33am
Inilah bentuk dari menjohirkan haqiqat dari itiqod jabariyah yg sudah pasti sesat. Mereka tidak mau ikhtiar akan tetapi bergantung kepada makhluk. Nauzubillah... *

xram2 17.02.09 - 07:10am
AHLUSSUNNAH WAL JAMA'AH. Inilah satu2nya itiqod yg sohih, itiqod yang sesuai dengan al-qur'an dan hadist. Diawal topik telah kita ketahui dari mana asol perkataan dari itiqod ahlussunnah ini. Yakni dari sebuah hadist yg teramat sohih, dan oleh seluruh ulama sepakat bahwa yg disebut oleh rasululloh sebagai satu2nya itiqod yg benar yakni itiqod ''AHLUSSUNNAH WAL JAMA'AH. Tinggal lagi, kita mempelajari apa dan bagai mana perjalanan yg dinamakan ahlussunnah wal jama'ah ini.
*

xram2 17.02.09 - 07:21am
Bermula yg dinamakan itiqod ahlussunah wal jama'ah ini mestilah mengikut kpd al-qur'an dan hadist sebagai dasar hukum. Oleh kerana dalam hadist tersebut rasululloh menambahkan kata ''dan para sahabatku'' yg oleh para ulama diartikan banyak atau jamak yg kemudian disepakati dgn kata JAMA'AH, maka dasar hukum dari itiqod ahlussunah wal jama'ah ditambah lagi dgn IJMA dan QIYAS. Maka iyanya menjadi 4 yakni, QUR'AN, HADIST(sunnah), IJMA ULAMA dan QIYAS.
*

xram2 17.02.09 - 07:30am
Dan ahlussunnah memakai sekalian hukum yg ada yaitu ;HUKUM AQAL, HUKUM SYARA, DAN HUKUM ADAT TOBI'AT. Mengenai penjelasan tentang ke 3 hukum ini, silahkan dibuka topic kang awam di TAUHID MUBADI. Khusus untuk hukum syara', mestilah memakai ke dua hukum itu yakni hukum taklif dan hukum wudl'i. Seorang ahlussunnah wajib mengetahui ilmu tauhid, sebab jika tidak maka ia akan sesat didalam hukum aqal dan hukum adat tobi'at. Itu sudah pasti. *

xram2 17.02.09 - 07:40am
Jadi yg namanya ahlussunnah wal jama'ah, wajib memakai 4 dasar hukum dan 4 hukum pula. Memakai disini bukan berarti mencampur adukkan hukum tersebut melainkan menempatkan segala sesuatunya menurut hukumnya masing-masing. Jika ianya hukum aqal maka tempatkan ianya pada hukum aqal jangan ditempatkan pada hukum adat tobi'at ataupun hukum syara'. Begitu pula dgn hukum2 lainnya. *

xram2 17.02.09 - 07:47am
Jadi inti dari itiqod ahlussunnah wal jama'ah adalah ''MENEMPATKAN SEGALA SESUATU PADA TEMPATNYA''. Menempatkan sesuatu menurut hukumnya masing2, tidak memcampur adukkannya dan juga tidak memisah-misahkannya. Arti memisah2kan disini adalah saling bertentangan. *

xram2 17.02.09 - 08:01am
Kita contohkan dgn sebuah pertanyaan ''bisakah gajah dimasukkan kedalam botol? Jika bukan ahlussunnah wal jama'ah pasti akan menjawab mustahil pada aqal. Jawaban begini tentunya salah. Maka ahlussunnah akan menjawab ''bisa saja jika alloh menghendaki, sedangkan menciptakan gajah saja alloh ta'ala kuasa apalagi memasukkannya kedalam botol''. Sebelum mendengar jawaban dari hukum harus pada aqal ini, hukum adat tobiat akan menjawab mustahil. Sebab dalam hukum adat tobiat yg lebih kecil lah yg masuk kedalam yg lebih besar. *

xram2 17.02.09 - 08:06am
Tetapi setelah mendengar jawaban dari hukum aqal tersebut, maka hukum adat tobi'at pun akan berkata ''bisa, dengan syarat dikecilkan atau dibesarkan salah satu'', maksudnya jika tidak gajahnya yg dikecilkan maka botol yg dibesarkan. Begitulah sinkronisasi atau penyesuaian hukum didalam itiqod ahlussunnah wal jama'ah. *

xram2 17.02.09 - 11:58am
Ada pendapat yg mengatakan kalau itiqod ahlussunnah wal jama'ah adalah campuran antara setengah qodoriah dan setengah jabariyah. Sebetulnya kalimatnya bukan begitu. Jika dikatakan begitu, hukum syara' akan menolaknya, sebab dalam hukum jika bercampur antara 2 macam yg salah, tidak akan berubah jadi benar melainkan justru bertambah salah. Kalimat yg benar adalah ahlussunnah wal jama'ah itu ''seolah-olah''diantara qodoriah dan jabariah. *

xram2 17.02.09 - 12:06pm
Untuk itu mari kita cermati 2 perkara ini. Usaha dan takdir. Qodoriah beritiqod -usaha itu wajib, kalau tak usaha takkan dapat. Jabariyah beritiqod -tidak usahapun kalau ditakdirkan alloh dapat pasti akan dapat. Sedangkan itiqod ahlussunnah wal jama'ah -usaha tidak wajib, tapi kita disuruh untuk berusaha, dapat atau tidak, alloh ta'ala yg menentukan. *

xram2 17.02.09 - 12:12pm
Api. Qodoriah berkata *jangan dekat api, nanti terbakar. Jabariyah berkata *kalau alloh tak menakdirkan terbakar pasti takkan terbakar. Ahlussunnah wal jama'ah **api tidak membakar, tapi jangan main api, nanti bisa terbakar. Beginilah yg dimaksud dgn seolah-olah antara qodoriah dan jabariah. *

xram2 17.02.09 - 12:23pm
Tanya**apakah yg menjadi syarat dari ahlussunnah wal jama'ah ini?? Jawab **dikutip dari kitab SYRUSS SALIKIN yg dinukil oleh seorang hamba, yakni muhammad al palembani yg menukil dari kitab IKHTISAR IHYA ULUMUDDIN yg dikarang oleh imam MUHAMMAD AL GHOZALI yg menulis didalam kitabnya bahwa **tidak bisa tidak dalam diri setiap mukmin (ahlussunnah wal jama'ah) wajib memiliki 5 perkara* *

xram2 18.02.09 - 12:13am
1.BEKAL** bekal disini bukan harta benda maupun emas permata, akan tetapi yg dimaksud dgn bekal adalah TAQWA* yakni takut akan alloh ta'ala. Maka tidak akan takut seorang hamba jika ia tidak memiliki atau memahami ilmu tauhid. Itu sudah jelas. Jika kita ingin berguru pada seorang kiyai dan kita ragu apakah dia benar2 ahli tauhid, maka kita bisa dgn bertanya dgn pertanyaan ini *mengapa kita wajib untuk takut (taqwa) kpd alloh, bukankah alloh itu ar rohman ar rahim? Yakni maha pengasih dan maha penyayang? *

xram2 18.02.09 - 12:25am
Dalil aqal akan setuju kalau kita tdk perlu takut kpd zat yg maha pengasih lagi maha penyayang ini. Maka pertanyaan seperti ini tidak akan terjawab oleh orang2 yg tidak memiliki tauhid dan itiqod yg sohih. Maka jawabnya sesuai dgn dalil qur'an **fa'alullima yurid** alloh ta'ala berbuat dgn sekehendaknya. Maksudnya, perbuatan alloh tidak tergagahi oleh apapun dan siapapun. Maksudnya lagi, tiada jaminan amal ibadah kita akan membawa kita menuju surga. Semua itu atas kehendakNYA, atas rahmatNYA. oleh sebab inilah maka kita diwajibkan untuk takut (taqwa). *

xram2 18.02.09 - 12:39am
2.SENJATA. bukan tombak atau pedang, bukan pula pistol atau senapan. Tapi senjata yg dimaksud adalah HEMAH, atau kemauan yg keras, motivasi yg kuat dalam mencari dan mendapatkan RIDHO & RAHMAT ALLOH S.W.T. Akan dikatakan berhemah dgn sekurang-kurang, tiada lelah, tiada letih, tiada segan dan tiada bosan. Dikatakan berhemah, maka mesti bersungguh-sungguh, mau berkorban harta benda, tenaga dan bahkan nyawa sekalipun. Ayat qur'an yg artinya **barang siapa yg bersungguh2 atas jalan kami, niscaya akan kami tunjukkan jalan yg akan menyampaikan kpd jalan kami ini**. *

xram2 18.02.09 - 04:45am
3.KENDERAAN yg lekas. Bukan mobil atau pesawat atau super jet, kenderaan yg lekas yg dimaksud adalah amal ibadah khususnya yg sunat. Seperti sholat sunat malam, zikir, puasa senin kamis. Maka seorang ahlussunnah wal jama'ah akan gemar melakukan amal ibadah sunat. Dan amalan sunat yg afdol fadhilatnya adalah amal jariyah. *

xram2 18.02.09 - 04:53am
4.MUALLIM. Yakni guru atau mursyd yg mengajarkan dan membimbing salik dalam menuntut ilmu dan beramal. Kecuali rasul2 dan nabi2, yg memang dianugerahi ilmu. Maka selebihnya seperti kita ini mesti atas sandaran tholabul 'ilmi. Maka yg namanya tholabul 'ilmi ini wajib dari pada menuntut ia akan seorang guru (mursyd). Dan dikatakan, jika menuntut ilmu tanpa seorang guru maka syeitan lah yg akan menjadi guru baginya. *

xram2 18.02.09 - 05:01am
5.TAULAN. Teman atau sahabat yg sama2 menuntut ilmu, sama2 berjama'ah dalam beribadah. Jadi ahlussunnah wal jama'ah tidak jalan sendiri-sendiri. Lebih mengutamakan berjama'ah dalam tiap amal ibadah. **Dan tolong menolonglah kamu dalam mengerjakan kebajikan dan jangan kamu tolong menolong dalam mengerjakan kejahatan**. *

xram2 18.02.09 - 07:41am
Baru2 ini diberitakan tentang dukun cilik panori lalu muncul pula dukun slamet dan putrinya dewi. Org2 berduyun2 datang untuk meminta obat, rela antri sepanjang hari hanya untuk mengharapkan kesembuhan dan berkah dari air sidukun. Mereka2 inilah yg termasuk dalam golongan qodoriah. Suatu itiqod yg mengkodimkan alam, yg mengitiqodkan kalau kaenat memberi bekas. Jika dia ahlussunnah wal jama'ah sudah pasti dia tidak akan berbuat hal yg seperti itu. Itiqod ahlussunnah wal jama'ah tidak melarang untuk berobat selagi tidak dgn cara2 myusrik. Yg dilarang dalam itiqod ahlussunnah wal jama'ah adalah mengitiqodkan kalau obat yg menyembuhkan penyakit. *

xram2 18.02.09 - 07:47am
Sebab dalam hukum adat tobi'at, alloh ta'ala tidak meletakkan tobi'at menyembuhkan pada obat. Sekiranya ada tobi'at menyembuhkan pada obat, maka tidak ada atau jarang sekali orang akan mati. Sebab jika sakit minum obat wajib sembuh, maka tidak ada lagi yg akan mati. Juga jika alloh meletakkan tobi'at menyembuhkan pada obat, maka seolah-olah alloh lemah dgn meminta tolong kepada obat untuk menyembuhkan penyakit. *

1-> 7->>


* Reply
* Tauhid Forum


Search:
topics replies


* Tauhid

Create Your Own App Store

topTop
groupsGroups
mainProdigits

Create Your Own App Store